Selasa, 24 April 2012

Gak Pake Judul 8

____________________________________________________________________

Aku tidak terlalu memiliki emosi saat ini.
Dan walaupun skripsi sialan itu membuat ku pusing dalam beberapa minggu terakhir, tapi malam ini kepalaku cukup dingin. 


Ada bintang cukup terang malam ini,
Dengan posisi kira-kira 45 derajat di arah barat, ia berkilauan mengalahkan bintang-bintang lain.
Aku terpesona, berulang-ulang.......


Itulah Indahnya menjadi yang paling terang.
orang-orang langsung memandangmu, mengabaikan yang lain. 
Seandainyapun mereka melirik yang lain, itu hanya lirikan sesaat.
Hanya untuk memastikan bahwa kau memang lebih terang dari yang lain, 
selanjutnya mereka berpaling kembali kearahmu.


Ada sedikit problem dibawah sana,
bukan masalah besar sebenarnya,
hanya masalah kecil yang ditanggapi dengan emosi yang terlalu besar hingga masalah kecil yang ada malah membengkak beberapa kali lipat.


Pertengkaran antar partner kerja,
Ini bukan yang pertama kali, ini sudah berkali-kali.
Aku bahkan paham penyebabnya,
Ini bukan mutlak masalahku, hanya saja aku sedikit tergabung didalamnya.


Dasar perempuan memang, aku mengakui mulut perempuan memang ember.
Kenapa kau harus menceritakan kejelekan salah satu partner kerjamu si A pada partner kerjamu yang lain si B saat kau hanya sedikit jengkel dengan si A.
Jengkel itu normal, tapi bukan berarti mulut embermu itu bebas membicarakan orang lain.
Kau sendiri bahkan tak tau seperti apa bentukmu dimata orang lain.


kau bertengkar dg si B. 
si B melapor pada si A, dan kau bentrok dengan si A. 
si A membalasmu dan kau marah dengan si B karena menceritakan apa yang telah kau katakan sehingga kau ikut-ikutan melapor pada si A kalalu si B juga sering mengolok-olok dibelakangnya.


Yep.... tepat seperti itulah yang terjadi.
Clasic....
Original Problem.



Salah satu darimu berhenti bekerja. Dan kau saling mencaci maki lewat SMS, lewat facebook.
Bahkan yang paling memalukan mendatangi rumah dan bertengkar seperti perempuan bodoh yang kurang kerjaan.


Dan parahnya, meski aku tidak tepat menjadi pemeran utama si A, si B, dan si C.
Tapi aku berada disekeliling mereka.
Dan yang lebih parah lagi ini terjadi berulang kali dan itu memuakkan.


Aku memandang bintang, melupakan apa yang terjadi di bawah sana.
Melupakan yang lalu, melupakan yang akan datang.
Hanya Aku sekarang
Aku 
Aku dan apa yang saat ini kupandang.
Kau. 
Kau Bintang.


I Wish,
I got the best part of life.......
__________________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar