_________________________________________________________________________________
Ke esokan harinya Olin menelpon. Aku memandangi nomor ponselnya, menimbang-nimbang apakah teleponnya ini harus kujawab. Dan beberapa detik kemudian akhirnya kuputuskan untuk menjawab.
"Halo...??? "
"Liv...??"
"Siapa lagi ??"
Aku mendengar Olin terkekeh di seberang sana.
"Kamu tega bener sih liv, masa teleponku nggak diangkat-angkat" Aku merasakan pipi Olin sedang mengembung saat mengucapkan itu.
" Sory deh, nggak tau kok "
"Aku didepan nih! Keluar dong???!!"
"Depan mana?"
"Ya Depan rumahmu lah. Buruan gih keluar!! "
***
_________________________________________________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar