_________________________________________________________________________
Aku Nggak tau harta atau benda apa yang paling berharga dalam hidupku.
Orang-orang beragama bilang "Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah"
Well....aku tidak masuk kategori wanita shalihah.
Jadi aku bukan perhiasan dunia yang terbaik buat seseorang.
Aku bahkan sangsi apakah aku bisa dikategorikan sebagai perhiasan.
Aku tak lebih dari pada besi berkarat yang menunggu waktu untuk di las ulang dan siap menjadi pagar jadul sebuah rumah tua yang sudah reot.
Mungkin itu hanya karena aku tidak ingin menjadi wanita shalihah idaman orang-orang yang ngerasa bakal masuk surga.
Maksudku, ohh...siapa yang ingin duduk, diam dan bengong dirumah. waiting for boring husband.
Ughhh...Aku mungkin bukan wanita modern yang pandai berkarir, tapi aku tidak sebegitu penurut hingga ingin melakukan hal yang demikian. Lagian siapa yang ingin menikah dengan orang yang mengaku beriman yang kemana-mana pake peci jadul sok taqwa. :(
Dan suasana hatiku lagi campur aduk.
Aku lagi kesal dengan seseorang dibawah sana.
Yang punya mulut, Tapi mulutnya kayak roda tanpa rem.
Yang punya otak, Tapi otaknya otak udang. tolol.
Well, semoga aku tidak berjumpa dengan orang yang berbeda tapi sama dengan yang ini.
Aku tidak ingin terlalu memikirkan neraka. Itu membuatku menjadi kecut mengingat aku bukan wanita shalihah yang tadi kusebut. Tapi Kalau neraka itu memang ada, maka inilah tempatnya...... :(
Cinta....
Aku bahkan kaku dengan kata itu.
Hatiku sudah terlatih dengan kata Benci.
No Hope, No love.
Ada kalanya aku memimpikan pria baik, imut, lucu, menyenangkan, hebat kayak superhero.
Tidak berlebihan. Tidak kaya, tapi tidak juga miskin.
Tapi aku berharap ia tampan.... Hahaha :D
Kemudian dia datang padaku. Menginginkanku. Mungkin dia tidak bisa hidup tanpaku.
Seperti Cinta gravitasinya jacob Black dengan Renesmee Cullen...xixixi---> Drama melankolerrrr...
Tapi aku mencoret-coret impianku. Terlebih jika suasana hatiku sedang buruk.
Aku mencoret-coret impian itu saat aku menabrak motor seorang pria dari samping kanannya, dan ia membentakku dengan keras. Its Droppppping me.
Aku mencoret impianku saat aku melihat kakakku yang tolol bertengkar dengan istrinya Bego'.
Aku mencoret impianku saat aku sadar bahwa aku seorang gadis yang membosankan. yang kehilangan senyum. yang menuntut balik dunia masa kecilnya padahal aku tau itu takkan kembali.
Jadi aku membatasi mimpiku.
Aku pernah punya prinsip, bahwa jika kau tidak mendapatkan sesuatu didunia nyata, maka kau akan mendapatkannya di dunia mimpi. Aku meragukan itu sekarang.
Aku takut kalau-kalau mimpi yang indah itu membunuhku. Tidak langsung membunuh nyawaku seperti kalau aku ditembak dengan sebuah meriam. Tapi membunuh dengan perlahan-lahan. Jiwaku, hatiku, keyakinanku. Hingga aku menjadi orang yang hanya punya raga, dengan jiwa dan hati yang terikat ditempat yang tak bisa kujangkau.
Aku bukan orang yang "sangat baik". Tapi terkadang aku masih melakukan hal yang baik.
So.... Harapanku saat ini adalah : Tetap mempertahankan kalakuan baikku.
Melatih hatiku untuk tidak kaku dengan cinta.
Siapa tau Ada Jacob Black sungguhan di baturaja ( kgkgkgkg...)
Hmm... Jacob bukan pria idamanku sebenarnya.
Aku hanya tidak ingin terbelenggu disini.
Aku ingin melihat dunia dengan nyata.
Aku ingin berada di suatu tempat, di setiap tempat yang aku inginkan.
Aku ingin menjelajahi dunia.
Berlayar di terusan suez.
Menghanyutkan diri di sungai Nil. Seperti aku bermain dengan menghanyutkan diri disungai Ogan.
Aku ingin menginjakkan kakiku sampai kebenua Antartika.
Bila perlu aku ingin menyusul "kakek Amstrong" untuk menginjakkan kaki di bulan. Imposible.
Aku perlu keluar dari kota kecilku yang tenang. Baturaja nan Permai....
Dan pulang dengan ucapan "Aku bukan wanita Shalihah, Tapi aku bukan orang yang jahat...!!!"
_____________________________________________________________________________
Aku Nggak tau harta atau benda apa yang paling berharga dalam hidupku.
Orang-orang beragama bilang "Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah"
Well....aku tidak masuk kategori wanita shalihah.
Jadi aku bukan perhiasan dunia yang terbaik buat seseorang.
Aku bahkan sangsi apakah aku bisa dikategorikan sebagai perhiasan.
Aku tak lebih dari pada besi berkarat yang menunggu waktu untuk di las ulang dan siap menjadi pagar jadul sebuah rumah tua yang sudah reot.
Mungkin itu hanya karena aku tidak ingin menjadi wanita shalihah idaman orang-orang yang ngerasa bakal masuk surga.
Maksudku, ohh...siapa yang ingin duduk, diam dan bengong dirumah. waiting for boring husband.
Ughhh...Aku mungkin bukan wanita modern yang pandai berkarir, tapi aku tidak sebegitu penurut hingga ingin melakukan hal yang demikian. Lagian siapa yang ingin menikah dengan orang yang mengaku beriman yang kemana-mana pake peci jadul sok taqwa. :(
Dan suasana hatiku lagi campur aduk.
Aku lagi kesal dengan seseorang dibawah sana.
Yang punya mulut, Tapi mulutnya kayak roda tanpa rem.
Yang punya otak, Tapi otaknya otak udang. tolol.
Well, semoga aku tidak berjumpa dengan orang yang berbeda tapi sama dengan yang ini.
Aku tidak ingin terlalu memikirkan neraka. Itu membuatku menjadi kecut mengingat aku bukan wanita shalihah yang tadi kusebut. Tapi Kalau neraka itu memang ada, maka inilah tempatnya...... :(
Cinta....
Aku bahkan kaku dengan kata itu.
Hatiku sudah terlatih dengan kata Benci.
No Hope, No love.
Ada kalanya aku memimpikan pria baik, imut, lucu, menyenangkan, hebat kayak superhero.
Tidak berlebihan. Tidak kaya, tapi tidak juga miskin.
Tapi aku berharap ia tampan.... Hahaha :D
Kemudian dia datang padaku. Menginginkanku. Mungkin dia tidak bisa hidup tanpaku.
Seperti Cinta gravitasinya jacob Black dengan Renesmee Cullen...xixixi---> Drama melankolerrrr...
Tapi aku mencoret-coret impianku. Terlebih jika suasana hatiku sedang buruk.
Aku mencoret-coret impian itu saat aku menabrak motor seorang pria dari samping kanannya, dan ia membentakku dengan keras. Its Droppppping me.
Aku mencoret impianku saat aku melihat kakakku yang tolol bertengkar dengan istrinya Bego'.
Aku mencoret impianku saat aku sadar bahwa aku seorang gadis yang membosankan. yang kehilangan senyum. yang menuntut balik dunia masa kecilnya padahal aku tau itu takkan kembali.
Jadi aku membatasi mimpiku.
Aku pernah punya prinsip, bahwa jika kau tidak mendapatkan sesuatu didunia nyata, maka kau akan mendapatkannya di dunia mimpi. Aku meragukan itu sekarang.
Aku takut kalau-kalau mimpi yang indah itu membunuhku. Tidak langsung membunuh nyawaku seperti kalau aku ditembak dengan sebuah meriam. Tapi membunuh dengan perlahan-lahan. Jiwaku, hatiku, keyakinanku. Hingga aku menjadi orang yang hanya punya raga, dengan jiwa dan hati yang terikat ditempat yang tak bisa kujangkau.
Aku bukan orang yang "sangat baik". Tapi terkadang aku masih melakukan hal yang baik.
So.... Harapanku saat ini adalah : Tetap mempertahankan kalakuan baikku.
Melatih hatiku untuk tidak kaku dengan cinta.
Siapa tau Ada Jacob Black sungguhan di baturaja ( kgkgkgkg...)
Hmm... Jacob bukan pria idamanku sebenarnya.
Aku hanya tidak ingin terbelenggu disini.
Aku ingin melihat dunia dengan nyata.
Aku ingin berada di suatu tempat, di setiap tempat yang aku inginkan.
Aku ingin menjelajahi dunia.
Berlayar di terusan suez.
Menghanyutkan diri di sungai Nil. Seperti aku bermain dengan menghanyutkan diri disungai Ogan.
Aku ingin menginjakkan kakiku sampai kebenua Antartika.
Bila perlu aku ingin menyusul "kakek Amstrong" untuk menginjakkan kaki di bulan. Imposible.
Aku perlu keluar dari kota kecilku yang tenang. Baturaja nan Permai....
Dan pulang dengan ucapan "Aku bukan wanita Shalihah, Tapi aku bukan orang yang jahat...!!!"
_____________________________________________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar